ALUMNI GALILEO PMII MALANG

Pemantik menjelaskan kenapa menulis itu penting, dan begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan. Kemudian, beliau juga berbagi pengetahuan portal-portal yang memberikan honor bagi siapa pun yang menulis, berikut ini trik dan tips agar tulisan bisa diterima di berbagai media.

@ngajigalileo

Banyak yang tidak mengetahui bagaimana kiprah Kang Wakhid selama di Galileo pertama kali. Pergerakannya yang progresif dan sangat loyal, hingga kemudian menduduki posisi strategis dan berpengaruh di mahasiswa kala itu. Kini, beliau mengembangkan daerahnya dengan terlibat aktif di dalam organisasi tertua di Indonesia, yaitu NU. Selain itu, beliau juga mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan selama bertahun-tahun. Dan, kisah menarik selanjutnya bisa Anda simak nanti malam pukul 21.00 - 22.00 WIB, di tautan berikut ini : Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/6210062000 Meeting ID: 621 006 2000

Tidak mudah memang mengelola konsistensi. Butuh energi lebih untuk menjadi media terdepan. Apalagi kajian di Ngaji Galileo yang selalu berbobot dan ilmiah.  Libur. Iya kita butuh libur satu hari saja. Sejenak untuk merefresh pola pikir, agar kualitas pertemuan menjadi lebih berkualitas dan punya nilai tersendiri. Ngaji Galileo tentu tidak seputar mengobati rasa kangen saja. Tapi bagaimana rasa yang sudah ada bisa menjadi pelipur keadaan yang berat, seperti pandemi yang sedang berlangsung. Covid 19 memang mengharuskan kita semua sedikit beradaptasi menghadapi perubahan. Tidak mudah memang, tapi setidaknya pertemuan di Ngaji Galileo bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan tentunya produktif. Seperti yang dilakukan host Ngaji Galileo, Kang Mubin, yang masih menyempatkan diri untuk berbagi masker dan memberikan pemahaman tentang Covid 19 di daerahnya. Tentu hal ini tidak lepas dari budaya kritis transformatif, tidak hanya bicara namun langsung aksi ke masyarakat.

Menulis itu mudah, tapi kenapa begitu sulit ketika sudah di depan keyboard. Nalar tiba-tiba hilang entah kemana, padahal alam pikir sudah siap bertempur. Lalu dengan pasrah, Anda mengatakan dalam hati, ah ya sudah lah! Begitulah mungkin salah satu hambatan ketika ingin menulis. Tapi tahukah, jika Anda bisa berperang melawannya, niscaya banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Di sini lah Kang Muiz akan mengupas bagaimana menulis itu memiliki banyak manfaat, sekaligus bisa menambah pundi-pundi penghasilan Anda setiap hari.  Simak lebih lanjut besok malam pukul 21.00 - 22.00 WIB, di tautan berikut ini : Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/6210062000 Meeting ID: 621 006 2000

LDR PART #7  LDR kali ini dipandang perlu untuk dilaksanakan mengingat kondisi bumi yang tidak semakin baik ditengah pandemi. Bagaimana kemudian kita sebagai kader memiliki pandangan yang saintis terhdap kondisi ditengah pandemi ini. Karena tidak dapat dipungkiri banyak hal yang terhambat dengan adanya pandemi ini yang mengharuskan kita semua untuk tetap dirumah saja. Pandemi menuntut kita sebagai kader Galileo hari ini untuk terus memiliki pemikiran inovatif dan kreatif dalam mempersiapkan diri pasca pandemi ini. Tema LDR kali ini PMII, Pandemi, dan Kita (Galileo) Hari Ini Bersama dua Alumni Rayon yang kece ini Sahabat Achmad Ghazali M.Sc. Sahabat Umi Khorirotin Nasichah Yang akan di moderatori oleh Sahabat Bonas Wakayon 2019-2020 Kapan tuh? 🗓️Rabu, 29 April 2020 ⌚15.00-16.30 🖥️Via zoom (link akan dibagikan satu jam sebelum LDR dimulai) 📱 Info LDR 082244367820 Biro Pengembangan Wawasan🐣 Pengurus Rayon PMII Pencerahan Galileo💙💛

Satu ditambah satu sama dengan dua, dua ditambah dua sama dengan empat, begitulah seterusnya. Angka ini akan menjadi refleksi bagi semua bahwa ketiadaan penjumlahan maka yang muncul hanya angka pasif. Adanya dialektika malam ini, angka tersebut menjadi aktif kembali. Nalar setiap audiens mencoba menerka bagaimana efektivitas berjalan beriringan dan menyentuh setiap individu. Diperlukan formula yang tepat agar tujuan besar dengan mudah bisa masuk dalam kerangka pikir alumni yang notabene sudah berada pada dimensi berbeda. Diskursus harus tetap dijalankan agar nantinya bumi masih bisa dipijak. Satu kanal Ngaji Galileo edisi Part 6 ini memang sengaja tanpa tema. Tapi justru itu yang kemudian membuat kedekatan menjadi lebih. Kedekatan ini yang kemudian jika di pupuk bisa menjadi mimpi besar lebih mudah terwujud. Yang patut diperhitungkan adalah, spsialisasi bidang masing-masing kader sejatinya telah merata. Namun, akses distribusi peluang yang minim, sebab identifikasi masih bel

Kebijakan yang tidak continuous learning artinya kebijakan yang buta huruf. (Hadi Prayitno) Belajar dari pakar kebijakan publik hari ini semakin membuat terang benderang kondisi yang sedang dialami oleh kita semua. Paparan yang diungkapkan oleh kang Hadi dalam Ngaji Galileo memberikan gambaran secara gamblang terkait bagaimana seharusnya membuat kebijakan berlandaskan Saintifik dan Research Based Learning. Tentu tidak mudah membuat kebijakan tersebut, hal ini disampaikan oleh salah satu audiens, di mana ia menyatakan bahwa budaya yang ada di Indonesia berbeda dengan negara lain. Seperti diketahui, di negara maju mungkin dengan mudah menggunakan lockdown, karena dari aspek ekonomi, sosial, dan lain-lain mereka sudah siap. Terlepas dari pro dan kontra, diskusi malam ini menjadi sangat cair dan ilmiah. Dan, pastinya membuat audiens memahami bahwa, kesiapan dalam menghadapi dunia paru pasca pandemi menjadi sesuatu yang harus dipersiapkan. Mau tidak mau, tinjauan alamiah, ilmiah

Jika Descartes terkenal dengan ungkapannya cogito ergo sum atau "aku berpikir maka aku ada", maka filsuf dari Lombok ini menyatakan "saya mengklik maka saya ada". Begitulah narasumber malam kemaren menyampaikan kegelisahannya mengenai masa depan AI terletak pada ilmu neurosains dalam bingkai pandemi Covid 19. Memang tidak dipungkiri bahwa sekarang umat manusia berada pada ruang prakondisi, di mana perubahan-perubahan besar akan terjadi. Secara sederhana, kebiasaan ngopi dengan tatap muka telah berganti dengan ngopi digital. Dan, terlepas dari itu semua, esensi ngopi bukan hanya kopinya, tapi isinya yang ngopi. Dimensi intelektual harus tetap jalan. Pemikiran akan klausul hakiki mesti terjaga. Kembali ke materi , menurut kang Mastur, sekarang antara dunia nyata dan simulasi ini bedanya menjadi sangat tipis. Beliau juga menyingung betapa menyesalnya tidak fokus belajar psikologi faal pada masa itu, di mana amigdala ini bisa mempengaruhi sesorang akibat pan

Yang penasaran dengan hastag tirakat, bisa ditanyakan pada empunya malam ini. #tirakat2018 Lain dulu lain sekarang. Namun, ini tidak berlaku bagi sosok seperti kang Hadi, semangatnya tidak pernah padam. Selain Gaya humoris yang khas, beliau juga sering memberikan peluang-peluang baru bagi yang muda untuk terus berkarya dan berkreativitas. Simak lebih lanjut malam ini, pukul 21.00 - 22.00 WIB, di tautan berikut ini : Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/6210062000 Meeting ID: 621 006 2000  

Bagi sahabat -sahabat yang mau gabung malam ini, pukul 21.00 - 22.00 WIB, bisa gabung menggunakan tautan berikut ini : Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/6210062000 Meeting ID: 621 006 2000 Terima kasih

Kocak, serius, lucu dan care (KSLC). Mungkin itu gambaran sosok kang Mastur, yang malam ini akan datang di forum Ngaji Galileo. Seperti biasa jam 9 malam bersama host terbaik sepanjang sejarah Galileo, kang Mubin.

Kawan itu tidak perlu dicari, kalau sudah Khudur di fatihain akan datang sendiri. (Didik Suyuthi) kalimat di atas yang berasal dari narasumber ketika dialektika sedang berjalan, sontak membawa kehangatan berpikir semakin menarik. Kita tidak hanya dipertemukan dalam ruang digital yang membahas tentang egosentris saintifik saja. Namun, keilmuan lain juga sangat mewarnai, bahkan berdampak dalam kehidupan sehari-hari. Sengaja malam ini, forum dibawa ke ruang yang lebih luas dan general. Mereka seperti mas Didik yang pernah, dan bahkan sering membantu kader-kader Galileo di masa awal hingga saat ini. Mungkin asing nama beliau di kader-kader milenial, tapi percayalah jaringan Galileo sangat luas, tidak terbatas rayon saja. Hadirnya mas Mastur, Mas fathur, Mas Hadi, Mbak Wiwin, dan sahabat-sahabat yang lain tentu adalah anegerah bagi forum ini untuk memantik bahwa, kita tidak sendirian dalam hal berkarya dan berkreativitas dalam pergerakan. Kembali ke filsafat Mulla Sudra, di ma

Malam ini yang tidak mau ketinggalan Ngaji Galileo bersama seorang yang dahulu sangat dekat dengan rayon Galileo bisa merapat di zoom.  Seperti biasa, host akan dikomandani oleh mantan ketua rayon, sahabat Mubin. Link bisa didapatkan di narahubung, atau langsung masuk di grup wa PMII 'Pencerahan' Galileo.

Malam ini sahabat semua dapat ilmu baru mengenai dunia saintifik. Tema, di mana telah disampaikan sahabat Wiwin Maisyaroh dalam forum Ngaji Galileo Online. Bagi yang belum ikutan gabung bisa menyimak hasil berikut ini : Pertama , dalam beberapa kasus tentang lingkungan, integrasi saintifik seringkali tidak digunakan. Seolah satu kasus berdiri sendiri, misalnya Covid-19 yang kemudian hanya berkutat pada persoalan virus saja. Padahal turunan masalah yang diakibatkan sangat banyak dan bervariasi. Biologi tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada integrasi saintifik yang kemudian menikah dengan keilmuan lain, seperti sosial, ekonomi, matematika, politik, dan lain sebagainya. Kemudian, dalam hal kasus juga disinggung satu masalah dari peserta diskusi, yaitu pengelolaan apel yang terjadi di salah satu daerah, yang kemudian karena ada satu penyakit atau hama, lalu berdampak pada perekonomian masyarakat. Tergiurnya satu varietas tanaman yang dijanjikan menghasilkan panen terbaik oleh

Boleh tahu cara gabungnya, link nya bagi dong!

"Gimana suaranya masuk. Gambarnya kok gak ada. Mana gambarmu." Mungkin itu, ribetnya pakai hal baru. Mubin dengan sabar menuntun, sepertinya saya kena Mapaba lagi. Sial! Awalnya hanya cek itu saja. Tren baru yang bernama zoom. Tapi, dari iseng itu, muncul nama di kepala, Wahid, Mas Hadi, Mas Gholib, Mbak Wiwin, Qodirul, dan lain-lain. Wahid hadir. Pembicaraan mulai gila. Dari membahas sinyal yang penuh perjuangan hingga sssst, rahasia. Sembari menghubungi sahabat lain, seperti Muslih dan Kaji. Muncullah dedengkot Galileo, Mas Hadi. Seperti biasa, beliau menyapa dengan hangat, adik-adiknya yang lama hilang dari peredaran warung kopi. Kemudian pembahasan mulai seru, tapi juga tertawa. Istilahnya, mencuri ilmu baru ala warga Jakarta. Lagi seru-serunya, zoom mati. Tapi dengan sigap, moderator kang Mubin merespon. Kemudian muncullah dewanya literasi, kang Muiz. Lanjut master Syaiful Bahri menyusul dalam forum. Ketika asik, muncullah wajah tidak berbusana. Biasa, makh

KORPS PMII PUTRI KOMISARIAT SUNAN AMPEL MALANG "KOPRI SA MEMBACA" 📚📚📚📚📚 ________ Dalam rangka memperingati "Hari Kartini 2020" tanggal 21 April. KOPRI SUNAN AMPEL MALANG MENGADAKAN KEGIATAN "KOPRI SA MEMBACA" Yang diinstruksikan untuk seluruh KADER PUTRA/PUTRI SA Dengan rincian ketentuan sebagai berikut : 📌 Review buku bebas dengan tema "PENDIDIKAN" 📌 Membuat video sedang mereview buku 📌 Video di upload di instagram ( IG TV) tag ig @kopripmii_uinmalang hastag #KOPRISAMEMBACA 📌 Durasi video Maksimal 30 menit 📌 Video terbaik akan mendapat Doorprize dari KOPRI KOMISARIAT SUNAN AMPEL MALANG 📌 Batas pengumpulan video tangal 19 April 2020 📌 Video terbaik akan di umumkan di instagram @kopripmii_uinmalang pada tanggal 21 April 2020 Ketika PMII memanggil, maka tidak akan ada penolakan terhadapnya "Karena kami yakin pengaruh pendidikan besar. Bagi para wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang dis

Untuk usulan nama sahabat yang akan ditampilkan bisa diisi formulir berikut ini : Atau klik link berikut ini https://docs.google.com/forms/d/1XXazGrOkXmJott_GiksEAYWNVO6GyRsHJPtLLrR_v88/edit

Di Rayon Galileo, sahabat yang satu ini terkenal dengan bisnis konter dan service HP-nya yang terletak di area samping masjid Ulul Albab kampus tercinta. Mekipun berbisnis, beliau tidak lupa dengan rayon dan segala aktivitasnya di kala itu. Sekarang, setelah perjalanan lulus dari Jurusan Biologi di UIN Maliki Malang. Beliau menjadi salah satu tokoh utama di jajaran pebisnis bawang merah. Tidak hanya pemasaran yang dikuasai, tapi juga proses menanam, pupuk apa saja yang dipakai, cara menghindari hama, hingga kapan memanen-nya juga sangat ahli. Produktivitas prutuk bawang merah yang dirintis juga telah mendapatkan pasar-nya sendiri. Entah apa lagi yang akan dilakukannya. Yang jelas penulis banyak belajar darinya. Sukses selalu bro.