Filsafat Mulla Sadra - Ngaji Galileo Part 3

Kawan itu tidak perlu dicari, kalau sudah Khudur di fatihain akan datang sendiri. (Didik Suyuthi)


kalimat di atas yang berasal dari narasumber ketika dialektika sedang berjalan, sontak membawa kehangatan berpikir semakin menarik. Kita tidak hanya dipertemukan dalam ruang digital yang membahas tentang egosentris saintifik saja. Namun, keilmuan lain juga sangat mewarnai, bahkan berdampak dalam kehidupan sehari-hari.

Sengaja malam ini, forum dibawa ke ruang yang lebih luas dan general. Mereka seperti mas Didik yang pernah, dan bahkan sering membantu kader-kader Galileo di masa awal hingga saat ini. Mungkin asing nama beliau di kader-kader milenial, tapi percayalah jaringan Galileo sangat luas, tidak terbatas rayon saja.

Hadirnya mas Mastur, Mas fathur, Mas Hadi, Mbak Wiwin, dan sahabat-sahabat yang lain tentu adalah anegerah bagi forum ini untuk memantik bahwa, kita tidak sendirian dalam hal berkarya dan berkreativitas dalam pergerakan.

Kembali ke filsafat Mulla Sudra, di mana filsafat tersebut merupakan filsafat jenis baru yang mensintesiskan antara wahyu, pembuktian rasional, dan irfan (intuisi). Dalam pandangan nara sumber menyatakan bahwa, Hushul dan Khudur. Pengetahuan konseptual dan pengetahuan dengan bantuan cahaya ilahiah. Keduanya bisa mengantar kita menemukan spesialisasi. Bisa gradual hushul dulu terus naik ke khudur. Bisa juga lompat langsung ke khudur.

Lebih lanjut menurut beliau, hushul mensyaratkan keaktifan akal. Sebaliknya, khudur mensyaratkan kepasifan akal.

Dan, dalam pandangan penulis, khudur ini yang menarik, karena tergolong ilmu yang diperoleh secara intuitif, tanpa repsentasi (data indra). Hal ini tentu bisa bertolak belakang bagi para saintifik. Meskipun dalam rana yang lebih luas ada sinergisitas di antara keduanya. Seperti yang tertuang dalam buku, The Power Of Water.

Sebenarnya, masih banyak yang dibahas. Karena saya sedang kelelahan, besok saya lanjutkan hasil dari apa yang terjadi malam ini.

Terima kasih sahabat-sahabat




Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Host : Mubin
Narahubung : @fauzing04       


Comments

Popular posts from this blog

Kesan dan Pesan

Peringatan Hari Lahir (HARLAH) PMII Rayon Pencerahan GALILEO XIV