ALUMNI GALILEO PMII MALANG

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kenangan berlalu seiring aktivitas setelah keluar dari dunia kampus. Semua begitu indah kala itu. Jika malam seperti ini, saya ingat kita masih berkeliaran di jalan, minum kopi sambil menegaskan pada dunia bahwa : "Kami Galileo, minoritas tapi solid." Paradigma berpikir kita bangun. Idealitas tanpa batas. Kuliah hanya sebatas di kelas, kuliah sebenarnya adalah saat di mana kita bergerak menerjang kebodohan dalam ruang-ruang hampa. Bagi kebanyakan orang mungkin mahasiswa makhluk hedonis, tapi kami membuktikan semua itu hanya omong kosong. Kita belajar, berkarya, mengabdi, dan bahkan tidak segan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Tampang kami memang berantakan, jarang mandi, rambut gondrong, sandal japit, tapi wangi karena tertutupi oleh sahabat kami yang aromanya mewangi...he..he... Tentu, bukan berarti kami tidak bisa bersolek, tapi kami tidak punya waktu untuk itu. Gorengan, rokok, dan kopi makanan kami sehar

Salah satu renstra termahal Galileo tercipta di rumah beliau, namanya Sifa. Pagi, siang, malam semua berpikir tentang galileo di masa depan, dengan fasilitas super wow yang disediakan tuan rumah. Tidak hanya itu, rumah beliau adalah salah satu persinggahan bagi kader-kader Galileo yang ingin belajar lebih banyak. Orangnya ramah, dan pastinya warga Galileo dibuat nyaman agar kreativitasnya selalu berkembang. Kami semua rindu berada di pos 4 dengan Anda. Salam sukses selalu mbak Sifa. Amiin.  

Jangan pikir mahasiswa saintek isinya hanya orang pendiam dan super jaim. Itu hanya pandangan kaum kolonial yang tidak mengerti betapa "gila" nya mereka ketika berada pada dimensi ekspresionis. Salah satu kader Galileo paling Gokil, namanya mbak Fatim. beliau mantan ketua Teater Galileo yang paling tidak bisa diam, ke-usilan-nya bisa sampai pada level super-super pedasss. Tidak hanya lucu, beliau adalah kreator terciptanya drama-drama pementasan yang wow dan memukau. Kini, beliau konsentrasi di bidang kuliner, dan yang pastinya Anda semua wajib mencicipi masakannya yang cihuy dan super lezat. Apakah karena pandai membuat orang tersenyum dan tertawa, sehingga bisnis kulinernya mentereng. Bisa jadi!        

Heri Azzumy salah satu nama facebooknya. Tidak sah rasanya tanpa menuliskan salah satu tokoh kunci awal berdirinya Galileo, sekaligus menjabat sebagai ketua rayon pertama, yakni mas Heri. Sebagai ketua rayon pertama, tentu tidak mudah menjalankan roda organisasi. Banyak kisah yang pastinya bisa digali dari beliau. Pontang-panting mengumpulkan massa, ber-ide menciptakan program dan program, serta membuat anggotanya percaya bahwa Galileo adalah jalan hidup warga saintek agar menjadi poros perubahan dan pencerahan. Adik-adik seperti saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak mas. Perjuangan panjenengan akan selalu dikenang dan menjadi perisai ketika rayon sedang merasa lelah dan letih. Selamat berjuang. Sukses selalu. Amiin

Hendrik Akhyar namanya. Sang penyelamat patut disematkan pada pribadi yang baik hati seperti beliau. Salah satu ketua rayon yang dengan peluh membesarkan Galileo, meskipun minoritas saat itu tapi atas kepemimpinan beliau, Galileo tumbuh menjadi singa gurun yang sangat diperhitungkan. Mungkin sahabat yang lain belum tahu sejarah hebat di masa mas Hendrik. Sesekali sahabat yang lain bisa ngopi dengan salah satu tokoh hebat dari Bojonegoro ini. Salam sukses selalu. Kami rindu ngopi dengan panjenengan.

Mohamad Ali Murtadho namanya. Sosok aktivis yang gigih di bidang IT dan pengembangan teknologi di Galileo. Perannya tidak bisa dipandang sebelah mata ketika Galileo sedang merintis kader-kader saintek, sebab eksplorasi dan perjuangannya dahulu telah membawanya ke ruang yang lebih tinggi. Kini, beliau tidak hanya sebagai dosen saja di salah satu perguruan tingi terkemuka di Jombang, namun juga sebagai Owner dari marketplace Biner yang melayani segala kebutuhan pasar teknologi. Selain itu, ia juga sebagai direktur perusahaan Nusacomtech yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, seperti menyediakan pelayanan networking, software, hardware, IT consultant. Sahabat galileo yang tertarik dengan dunia digital, bisa menghubungi beliau. Saya pernah merasakan jasanya, hingga akhirnya bisa menulis banyak cerita tentang sahabat-sahabat. Terima kasih Mas Ali, sukses selalu. Amiin. 

Dul Ghammek nama facebooknya. Sahabat-sahabat di Galileo biasa memanggilnya dengan panggilan mas Hadir. Beliau adalah sosok idealis yang ramah dan selalu berada di garis terdepan ketika memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Orator ulung yang dapat membius siapa pun untuk tergerak ikut bersamanya. Kini, beliau bergerak di bidang entrepreneurship, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan. Bersahaja membangun daerahnya dengan semangat yang tetap menggelora. Selamat berjuang sahabat. Jangan lupa selalu Hadir di Kota Malang, tempatnya para generasi Galileo meniti jalan pencerahan.   

Abdul Gholib Hasbulloh nama beliau. Jangan ditanya lagi tentang loyalitas dan dedikasinya di masa Galileo masih merangkak. Sahabat-sahabat yang lain pada sibuk, beliau masih setia di rayon menemani yang muda untuk tetap tegak berdiri berjuang bersama. Kini, beliau kembali ke daerahnya. Mengembangkan potensi daerah dengan caranya, dan pastinya sejarah akan mengenang Mas Gholib sebagai orang yang paling setia, sabar, filosofis, dan luar biasa di perjuangan Galileo. Kami semua merindukan sosok seperti panjenengan. Terima kasih atas ilmu dan segalanya. Salam hangat dari Jombang.

MiMa VarElla nama facebooknya. Salah satu panutan yang bisa menginspirasi para generasi galileo untuk selalu berjuang dan berkarya. Selain dosen, beliau adalah seorang novelis yang sudah melahirkan banyak karya. Novel pertamanya berjudul "Janji Hati" yang terinspirasi dari kisah nyata, dan telah mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan. Belum lagi novel-novel lainnya yang sudah diterbitkan dan telah menjejali toko-toko buku dan market online di Indonesia. Selamat menulis. Semoga cerita-cerita yang terlahir menjadi abadi. Amin.

Mohammad Jamhuri. Biasanya kita memanggilnya Mas Jam, atau mungkin sekarang sudah dipanggil oleh para mahasiswanya dengan panggilan Bapak Jamhuri. Sosok baik hati yang senantiasa membimbing kami kala itu. Jangan ditanya tentang pergerakannya, beliau adalah salah satu yang aktif di masanya. Kritis dan berjiwa pemimpin. Sampai saat ini beliau masih di kampus tercinta Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Menjalankan amanah sebagai dosen sekaligus ahli matematika yang sudah menjadi bagian dari hidup beliau. Salam kangen, bapak Dosen. Selamat beraktivitas. Salam bahagia selalu.

Al Muiz Liddinillah nama lengkapnya. Beliau sudah malang melintang di dunia literasi sejak lama. Seolah buku telah menjadi napas bagi mantan ketua Galileo ini untuk selalu berkarya dan terus berkarya. Ia bersama-sama sahabatnya, menggagas paradigma diskusi dinamis di Oase Coffe. Platform Gubuk Tulis yang ia kembangkan telah menjadi tren literasi di Kota Malang, bahkan menjadi kiblat di kota-kota besar di Indonesia. Sebagai bagian dari Rayon "Pencerahan" Galileo, tentu kami sangat bangga dengan Abang yang satu ini. Berkarya terus sahabat. Salut! 

Ah. Mubin Masduqi namanya. Sejak muda sudah aktif diberbagai kegiatan organisasi. Salah satuya menjabat sebagai ketua Rayon Galileo PMII Cabang Malang. Tentu kini tidak terhitung berapa kegiatan yang telah dilakukan sebagai pengabdi untuk bangsa dan negara. Seperti pada gambar di bawah ini, salah satu kegiatan yang tentunya para alumninya sangat bangga atas perannya yang kini di emban di masyarakat. Selamat berjuang sahabat, dan sampai bertemu di titik terbaik. 

Galileo Galilei (1564–1642) selalu memainkan peran penting dalam setiap sejarah sains. Dalam banyak sejarah filsafat, ia adalah tokoh sentral dari revolusi ilmiah abad ke-17. Karyanya dalam fisika atau filsafat alam, astronomi, dan metodologi sains masih membangkitkan perdebatan setelah lebih dari 400 tahun. Perannya dalam mempromosikan teori Copernicus dan usaha atas percobaan dengan Gereja Roma adalah kisah-kisah yang masih perlu diceritakan kembali.