Saya Menulis Karena Rindu Kalian

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kenangan berlalu seiring aktivitas setelah keluar dari dunia kampus. Semua begitu indah kala itu.

Jika malam seperti ini, saya ingat kita masih berkeliaran di jalan, minum kopi sambil menegaskan pada dunia bahwa : "Kami Galileo, minoritas tapi solid."

Paradigma berpikir kita bangun. Idealitas tanpa batas. Kuliah hanya sebatas di kelas, kuliah sebenarnya adalah saat di mana kita bergerak menerjang kebodohan dalam ruang-ruang hampa.

Bagi kebanyakan orang mungkin mahasiswa makhluk hedonis, tapi kami membuktikan semua itu hanya omong kosong. Kita belajar, berkarya, mengabdi, dan bahkan tidak segan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat.

Tampang kami memang berantakan, jarang mandi, rambut gondrong, sandal japit, tapi wangi karena tertutupi oleh sahabat kami yang aromanya mewangi...he..he... Tentu, bukan berarti kami tidak bisa bersolek, tapi kami tidak punya waktu untuk itu.

Gorengan, rokok, dan kopi makanan kami sehari-hari, sesekali mie instan agar terlihat perut membuncit. Namun, jika ada uang, lalapan adalah hal paling istimewa. Herannya, asupan gizi yang tidak jelas malah membuat kami sehat dan lebih bergas saat beraktivitas.


.... bersambung

 

Comments

Popular posts from this blog

Kesan dan Pesan

Peringatan Hari Lahir (HARLAH) PMII Rayon Pencerahan GALILEO XIV